Macam Macam Kompresor Udara

Tanggal : 03 Apr 2024 Penulis : JMcompressor

Secara umum air compressor dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Air Compressor mini 
  2. Air Compressor Direct Driven
  3. Air Compressor Belt Driven
  4. Air Compressor Screw
Mungkin anda sedikit bertanya tanya tentang compressor apa yang disebutkan diatas. Nah, mari kita ulas beberapa jenis compressor udara yang kita sebutkan di atas;
  • Air Compressor Mini
    Compressor yang berbentuk dan berukuran sangat kecil yang fungsinya hanya untuk tiupan ringan, pada intinta air compressor mini tidak menggunakan tabung tekanan. Jadi bentuknya mini dan bekerja hanya menghasilkan tiupan udara. Ada beberapa macam air compressor mini jenis ini diantaranya adalah:
    1). Air Compressor mini dengan penggerak motor dc untuk perlengkapan mobil atau pompa ban sepeda
    2). Air Compressor Mini untuk melakukan pengecatan sederhana dengan menggunakan spraygun low pressure (tekanan rendah)
    3). Air Compressor Mini untuk pengecatan menggunakan air pen brush.
  • Air Compressor Direct Driven
    Merupakan sebuah sistem dari kompresor udara, dimana compressor ini menggunakan penggerak yang langsung terkoneksi dengan pompa udara. Sehingga putaran motor pada penggerak memiliki rpm yang otomatis sama dengan kecepatan pompa udara. Biasanya compressor drive driven menggunakan motor dengan kecepatan sekitar 2850 rpm pada sistem single piston pada sebuah pompa udara.
    - Kelebihan dari air compressor jenis ini memiliki kecepatan pengisian (air delivery) yang cukup tinggi karena pompa udara diputar dengan kecepatan sekitar 2850 rpm
    - Kekurangan pada compressor udara jenis ini memiliki suara yang cukup keras dikarenakan dari hasil putaran yang tinggi pada pompa udara, serta menghasilkan banyak air di dalam tangki udara.
  • Air Compressor Belt Driven
    Sesuai dengan namanya, air compressor ini menggunakan system koneksi antara tenaga penggerak dan pompa udara menggunalan vanbelt ( v-belt) jenis ini yang sering dijumpai di tempat tukang tambal ban. Tenaga penggerak dapat menggunakan elektromotor listrik atau mesin berbahan bakar bensin atau solar. Air Compressor ini yang paling sering digunakan dibanding dengan air compressor jenis lain, karena direkomendasikan menggunakan penggerak dengan putaran sekitara 1500 rpm, mengakibatkan air compressor ini lebih tahan lama dibandingkan dengan jenis direct driven. Air Compressor jenis ini sangat direkomendasikan bekerja selama 8 jam , apabila digunakan lebih dari jam 8 maka udara yang dihasilkan akan lebih banyak mengandung air. air compressor ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
    1). Single stage air compressor (working pressure 8 bar, maximum pressure 10 bar)
    2). Two stage air compressor (working pressure 12 bar, maximum pressure 14 bar)
    3). High Pressure air compressor (Working pressure up to 14 bar)
    4). Booster air compressor (air compressor tambahan agar tekanan dapat menjadi lebih tinggi

    Pada setiap jenis type air compressor diatas masih dibagi lagi sesuai dengan air delivery atau debit udara yang dihasilkan.
  • Air Compressor Screw
    Compressor udara jenis ini paling banyak diminati karena memiliki banyak kelebihan dan sangat sedikit sekali kekurangannya, air screw compressor atau biasa kita istilahkan dengan compressor screw juga memiliki beberapa jenis dan varian produk compressor screw dimana setiap jenis memiliki komponen yang berberda.
    Jika membutuhkan tekanan udara selama 24 jam nonstop, maka compressor screw adalah jawabannya. Tak hanya bisa bertahan cukup lama, compressor udara jenis ini juga mampu menghasilkan debit udara yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Kelebihan lain yang ada pada kompressor screw adalah tidak banyak memiliki uap air, serta suara yang tidak berisik.

    Jadi, bagi anda yang memiliki kebutuhan tekanan udara dalam jumlah besar bagi industri manufaktur seperti pabrik. Maka anda bisa mencari compressor screw di berbagai distributor kompressor terbaik yang ada di Indonesia, salah satunya JMEagle Compressor


Tag

Post terbaru

Respon Komentar

Belum Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

* Komentar akan ditampilkan bila disetujui