Komponen Pembentukan Screw Compressor

Tanggal : 06 Mei 2024 Penulis : JMcompressor
Compressor Screw adalah jenis kompresor udara yang menggunakan prinsip sekrup atau rotasi berulir untuk menghasilkan tekanan udara yang tinggi. Sistem kerja Compressor screw dimulai ketika udara masuk melalui intake dan kemudian tertangkap di antara duata sekrup berputar yang saling bersilangan.

Prinsip kerja Compressor Screw melibatkan dua sekrup berulir, yang dikenal sebagai rotor utama dan pendamping. Rotor-rotor ini dipasangkan dengan presisi tinggi dan ditempatkan di dalam ruang yang disebut ruang kompresi. Ketika rotor utama dan rotor pendamping berputar, udara masuk ke ruang kompresi melalui inlet dan terperangkap di antara sekrup-sekurp tersebut.

Selama rotasi, volume udara terjebak tersebut berkurang secara bertahap dan tekanan udara meningkat. Pada saat rotor-rotor ini mencapai ujung ruang kompresi, udara yang dikompresi dilepaskan melalui outlet dan disalurkan ke sistem ditribusi udara.

Selain itu, Compressor Screw juga dapat diandalkan untuk operasai jangka panjang kebutuhan pemeliharaan yang relatif rendah, menjadikannya pilihan yang populer untuk kebutuhan udara bertekanan dalam berbagai lingkungan industri.


10 Bagian-Bagian Kompresor Screw

Compressor Screw termasuk perangkat yang kompleks dengan berbagai bagian penting yang bekerja bersama untuk menghasilkan udara bertekanan tinggi secara efisien. Setiap bagian memiliki peran khusus dalam menjaga kinerja dan keandalan kompresor. Apa saja bagian bagian tersebut? Simak berikut ini.

  1. Elemen Sekrup
    Elemen sekrup adalah bagian utama dari kompresor Screw terdiri dari dua sekrup berputar, yaitu sekrup utama dan sekrup pendamping. Kedua sekrup ini bekerja secara bersama-sama untuk menangkap dan melakukan proses sirkulasi udara saat berputar. Elemen sekrup memiliki desain khusus yang memungkinkan udara terjebak dan terkompresi secara bertahap selama putaran.
  2. Sistem Intake dan Outlet
    Compressor Screw dilengkapi dengan sistem intake dan outlet. Sistem intake berfungsi untuk mengarahkan udara masuk ke dalam kompresor, sedangkan sistem outlet bertugas untuk mengeluarkan udara yang telah terkompresi dengan tekanan tinggi. Keduanya bekerja secara sinergis untuk mengatur aliran udara dan memastikan efisiensi kompresi.
  3. Motor Penggerak
    Motor penggerak merupakan komponen yang memberikan energi untuk menggerakkan sekrup-sekrup dalam kompresor. Motor ini harus memiliki daya yang cukup untuk menjaga putaran sekrup- sekrup dalam rentang kecepatan yang diinginkan agar proses kompresi berjalan lancar.
  4. Sistem Pelumasan
    Sistem pelumasan adalah bagain penting dalam menjaga keawetan dan kinerja kompresor. Sistem ini melumasi komponen-komponen yang bergerak, seperti sekrup-sekurp dan bantalan, untuk mengurangi gesekan dan mencegah keausan yang berlebihan. Pelumasan yang baik juga membantu mengurangi panas yang dihasilkan selama operasi.
  5. Kontrol Dan Pemantauan
    Bagian ini mencakup sistem kontrol dan pemantauan kompresor. Ini termasuk panel kontrol dan sensor yang memantau suhu, tekanan dan kinerja keseluruhan kompresor. melalui sistem ini operator dapat memantau dan mengatur operasi kompresor untuk memastikan kinerja yang optimal dan mendeteksi masalah potensial dengan cepat.
  6. Sistem Pendinginan
    Sistem penginan bertanggung jawab untuk menjaga suhu operasional kompresor dalam batas yang aman. Sistem ini dapat berupa sistem pendingin udara atau cair, yang membantu mendinginkan komponen-komponen yang dapat menjadi panas selama operasi.
  7. Sistem Filter Udara
    Untuk menjaga kebersihan udara yang masuk ke dalam komporesor, terdapat sistem dilter udara. Filter ini bertugas menyaring partikel partikel debu dan kotoran dari udara, sehingga mengurangi resiko kerusakan pada komponen internal kompresor dan memperpanjang umur pakai kompresor.
  8. Sistem Pengeluaran Air
    Kompresor Screw juga dapat menghasilkan air yang berbentuk dari udara selama proses kompresi. Oleh karena itu, terdapat sistem pengeluaran air yang bertugas untuk mengeluarkan air hasil kondensasi dari dalam kompresor secara teruatur, menjaga kebersihan sistem, dan mencegah terbentuknya kerusakan akibar kelebihan air.
  9. Sistem reduksi Getaran dan Kebisingan
    Operasi kompresor Screw dapat menghasilkan getaran dan kebisingan yang dapat mengganggu. Oleh kareena itu, terdapat sistem khusus yang dirancang untuk mengurangi dampak negatifnya, seperti penggunaan material peredam suara atau desain struktural yang mengurangi transfer getaran.
  10. Sistem Keamanan dan Proteksi
    Kompresor Screw dilengkapi dengan sistem keamanan dan proteksi. Ini mencakup perlindungan terhadap overpressure, overtemperature, dan kondisi operasi yang abnormal lainnya. Sistem ini penting untuk menjaga keamanan operasi kompresor dan mencegah kerusakan yang tidak diinginan.


Informasi Layanan Service / Pemesanan Compressor Screw




Tag

Post terbaru

Respon Komentar

Belum Ada Komentar

Tinggalkan Komentar

* Komentar akan ditampilkan bila disetujui